Pipa Tembaga Instalasi Pendingin – Pendingin ruangan atau biasanya banyak orang menyebutnya AC (Air Conditioner) sudah menjadi kebutuhan penting baik pada rumah, kantor, maupun gedung bertingkat.
Kenyamanan suhu udara yang stabil tentu sangat bergantung pada kualitas instalasi sistem pendinginnya.
Salah satu komponen utama yang berperan besar adalah pemakaian pipanya. Penggunaan pipa tembaga pada instalasi pendingin ruangan sudah terkenal luas.
Hal ini karena memiliki ketahanan tinggi, kemampuan menghantarkan panas yang baik, serta daya tahannya terhadap tekanan.
Akan tetapi, ternyata banyak orang masih belum memahami betapa pentingnya teknik instalasi pipa tembaga yang benar.
Melalui artikel kali ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai instalasi pipa tembaga pada AC tersebut. Jadi, agar tahu informasinya bisa simak artikel berikut ini sampai habis.
Berbagai Cara Mudah Instalasi Pipa Tembaga untuk Pendingin Ruangan
Instalasi pipa tembaga pada sistem pendingin ruangan seperti AC membutuhkan ketelitian dan teknik yang benar.
Pipa tembaga berfungsi sebagai jalur freon sehingga jika pemasangan tidak tepat, kinerja pendinginnya bisa terganggu. Inilah cara mudah pemasangan pipa tembaga untuk AC yaitu:
1. Rencanakan Jalur Pipa dengan Matang
Sebelum pemasangan, tentukan rute jalur pipanya. Perencanaan ini membuat instalasi terlihat rapi dan efisien.
2. Potong Pipa Sesuai Ukuran
Gunakan alat pemotong khusus agar hasil potongan rapi. Potongan yang halus akan memudahkan saat penyambungannya.
3. Pakai Alat Bender Untuk Membengkokkan Pipa
Pipa tembaga tidak boleh membengkokkannya dengan tangan. Alat bender menjaga bentuk tetap sempurna tanpa retakan.
4. Pasang Fitting dengan Ukuran yang Sesuai
Fitting harus memilihnya sesuai ukuran pipa. Sambungan yang pas mencegah risiko kebocoran freonnya.
5. Lakukan Penyambungan dengan Brazing
Sambungan brazing lebih kuat daripada metode biasa. Teknik ini juga membuat pipa lebih tahan lama.
6. Cek Kebocoran setelah pemasangan
Uji coba dengan tekanan sangat penting untuk melakukannya. Hal ini memastikan tidak ada kebocoran gas pendingin.
7. Beri Lapisan Isolasi Pada Pipa
Lapisan isolasi menjaga suhu tetap stabil. Selain itu, pemakaian isolasi mencegah pemborosan energi dan kondensasi.
8. Periksa Ulang Keseluruhan Pemasangan
Sebelum pemakaian AC, lakukan pengecekan ulang lebih dulu. Proses ini memastikan instalasi berjalan dengan baik dan aman.
Alasan Penting Kenapa Pipa Tembaga Dipilih Untuk Pendingin Ruangan
Dalam sistem pendingin ruangan, pemilihan jenis pipa menjadi faktor utama untuk menentukan kualitas dan daya tahan instalasi.
Salah satu pilihan terbaik yaitu dengan menggunakan pipa tembaga. Terdapat beberapa alasan penting tersendiri kenapa pipa jenis ini banyak memilihnya pada pendingin ruangan yaitu:
1. Tahan Terhadap Tekanan Tinggi
Pipa tembaga mampu menahan tekanan freon yang tinggi. Hal ini membuat sistem pendinginnya lebih stabil dan aman.
2. Daya Tahan Lama
Material tembaga memiliki sifat anti korosi alami. Oleh karena itu, pipa bisa menggunakannya dalam jangka waktu panjang.
3. Mudah dalam Membentuknya
Pipa tembaga bisa membengkokkannya dengan alat khusus tanpa mudah retak. Hal ini mempermudah pemasangannya pada berbagai sudut.
4. Kuat Terhadap Suhu Ekstrem
Pipa ini tetap stabil meski pemakaiannya pada suhu rendah atau tinggi. Kondisi ini sangat penting untuk sistem pendingin ruangan.
5. Minim Risiko Kebocoran
Dengan sambungan brazing, pipa tembaga lebih kedap. Risiko kebocoran gas freon menjadi sangat kecil.
6. Perawatan Lebih Mudah
Pipa tembaga tidak membutuhkan perawatan rumit tersendiri. Pembersihan secara berkala sudah cukup menjaga performanya.
7. Kualitas Sudah Teruji di Industri
Pipa tembaga telah lama pemakaiannya dalam industri pendingin. Keandalan ini membuatnya selalu jadi pilihan utama.
Berbagai Kesalahan Umum Saat Instalasi Pipa Tembaga
Instalasi pipa tembaga untuk pendingin ruangan harus melakukannya dengan teliti agar sistemnya bekerja optimal.
Namun, sering kali ada kesalahan yang justru membuat kinerja pendinginnya tidak maksimal. Berikut ini berbagai kesalahan umum saat instalasi pipanya yaitu:
1. Pemotongan Pipa Tidak Rapi
Banyak teknisi memotong pipa tanpa alat khusus sehingga ujungnya tidak rata. Hal ini bisa mengganggu sambungannya.
2. Tidak Menggunakan Alat Flare dengan Benar
Kesalahan dalam flare membuat sambungannya jadi kurang rapat. Akibatnya, potensi kebocoran gas lebih besar.
3. Kurang Memperhatikan Kebersihan Pipa
Debu atau serpihan logam sering masuk ke dalam pipa saat instalasi. Kondisi ini bisa merusak komponen sistem pendinginnya.
4. Pengelasan Tidak Sempurna
Brazing yang tidak maksimal akan membuat sambungannya rapuh. Risiko bocor pun meningkat dalam jangka waktu singkat.
5. Pemasangan Pipa Terlalu Dekat dengan Sumber Panas
Jika pipa terpapar panas langsung, kualitas pendinginannya bisa berkurang. Selain itu, pipa bisa cepat rusak.
6. Mengabaikan Ukuran Pipa yang Sesuai
Pemakaian ukuran pipa yang tidak sesuai dengan kapasitas pendinginnya membuat sistem tidak efisien.
7. Kurang Memberikan Isolasi Pipa
Pipa yang tidak terlapisi isolasi menyebabkan kondensasi berlebihan. Hal ini memicu kebocoran air dan pemborosan energi.
8. Sambungan Pipa Terlalu Banyak
Penggunaan terlalu banyak sambungan meningkatkan risiko kebocoran. Instalasi sebaiknya perlu dibuat sesederhana mungkin.
Penutup
Pipa tembaga memiliki peran besar dalam mendukung kinerja sistem pendingin ruangan. Dengan mengetahui cara instalasinya, maka bisa lebih memahami pentingnya memilih pipa tembaga instalasi pendingin yang tepat.
Jika memerlukan informasi mengenai jasa tukang pipa, maka bisa konsultasi melalui Whatsapp yang tertera berikut ini.