Pipa tembaga menjadi pilihan populer untuk sistem plumbing rumah modern. Namun, masalah korosi sering menjadi kekhawatiran pemilik rumah yang serius. Oleh karena itu, memahami bagaimana pipa tembaga cegah korosi sangat penting. Material ini memiliki ketahanan alami terhadap pengkaratan jika diperlakukan benar. Selain itu, pencegahan korosi memperpanjang umur pipa hingga puluhan tahun. Artikel bagaimana pipa tembaga cegah korosi ini membahas tentang korosi dan cara mengatasinya.
Apa Penyebab Korosi Pipa Tembaga?
Kualitas Air dengan pH Rendah
Air dengan tingkat keasaman tinggi menjadi penyebab utama korosi tembaga. Kemudian, pH di bawah 6,5 dapat mengikis lapisan pelindung pipa. Selanjutnya, air asam bereaksi dengan tembaga membentuk tembaga terlarut. Bahkan, warna air dapat berubah menjadi kebiruan atau kehijauan. Tentunya, pengujian pH air secara rutin sangat direkomendasikan dilakukan.
Kandungan Oksigen Terlarut Tinggi
Oksigen dalam air mempercepat proses oksidasi pada permukaan tembaga. Oleh karena itu, air dengan aerasi berlebih berisiko merusak pipa. Selain itu, suhu air panas meningkatkan laju reaksi oksidasi secara signifikan. Dengan demikian, pipa air panas lebih rentan mengalami korosi. Tentunya, sistem de-aerasi dapat membantu mengurangi risiko ini.
Keberadaan Klorin dan Kloramin
Bahan kimia disinfektan dalam air PAM dapat bersifat korosif. Kemudian, klorin berlebih mengikis lapisan oksida pelindung pada tembaga. Selanjutnya, kloramin memiliki efek korosif yang lebih persisten dibanding klorin. Bahkan, konsentrasi tinggi dapat menyebabkan pitting corrosion atau korosi lubang. Tentunya, filter air dapat mengurangi kandungan klorin secara efektif.
Aliran Air dengan Kecepatan Tinggi
Kecepatan aliran yang terlalu tinggi menyebabkan erosi mekanis pada pipa. Oleh karena itu, desain sistem dengan banyak belokan tajam harus dihindari. Selain itu, tekanan air berlebih dapat mengikis lapisan pelindung tembaga. Dengan demikian, regulator tekanan sangat penting untuk dipasang dengan benar. Tentunya, kecepatan ideal adalah 1-2 meter per detik.
Sambungan dengan Material Berbeda
Kontak antara tembaga dengan logam lain menciptakan korosi galvanik. Kemudian, sambungan tembaga dengan besi atau aluminium sangat berisiko. Selanjutnya, perbedaan potensial elektrokimia mempercepat degradasi material lebih lemah. Bahkan, isolasi listrik harus dipasang di antara logam berbeda. Tentunya, penggunaan fitting sejenis material sangat direkomendasikan sekali.
Tanda-Tanda Korosi Pipa Tembaga yang Harus Diwaspadai
Perubahan Warna Air Menjadi Biru atau Hijau
Air yang keluar dari keran berwarna kebiruan menandakan korosi tembaga. Kemudian, warna ini berasal dari tembaga terlarut dalam konsentrasi tinggi. Selanjutnya, konsumsi air ini dalam jangka panjang berdampak pada kesehatan. Bahkan, dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan kerusakan hati. Tentunya, pengujian laboratorium harus segera dilakukan untuk memastikan.
Noda Biru-Hijau di Wastafel atau Bak
Noda berwarna biru kehijauan di sekitar saluran air sangat khas. Oleh karena itu, tanda ini menunjukkan adanya tembaga berlebih dalam air. Selain itu, noda sulit dibersihkan dan terus muncul kembali. Dengan demikian, ini merupakan indikator kuat terjadinya korosi internal. Tentunya, inspeksi pipa harus dilakukan oleh teknisi profesional segera.
Kebocoran Kecil atau Pinhole Leak
Lubang kecil pada pipa tembaga merupakan hasil korosi pitting. Kemudian, lubang ini dimulai dari dalam dan menembus keluar. Selanjutnya, kebocoran awalnya sangat kecil namun terus membesar seiring waktu. Bahkan, dapat menyebabkan kerusakan struktural pada dinding atau lantai. Tentunya, perbaikan harus dilakukan sebelum kerusakan meluas lebih parah.
Permukaan Pipa Berubah Kehitaman atau Hijau
Lapisan oksida hitam atau patina hijau muncul di permukaan luar. Oleh karena itu, perubahan warna ini menandakan reaksi kimia dengan udara. Selain itu, patina hijau sebenarnya melindungi pipa dari korosi lebih lanjut. Dengan demikian, tidak semua perubahan warna berarti kerusakan serius. Tentunya, inspeksi profesional diperlukan untuk menilai tingkat keparahan kondisi.
Penurunan Tekanan Air Secara Bertahap
Tekanan air yang menurun tanpa sebab jelas bisa karena korosi. Kemudian, endapan korosi menyempitkan diameter dalam pipa secara perlahan. Selanjutnya, aliran air menjadi terhambat dan tekanan berkurang signifikan. Bahkan, dapat mempengaruhi kinerja seluruh sistem plumbing rumah. Tentunya, flushing atau penggantian pipa mungkin diperlukan segera.
Bagaimana Pipa Tembaga Cegah Korosi dengan Efektif
Kontrol Kualitas Air dengan pH Netral
Menjaga pH air antara 7,0-8,5 sangat penting untuk perlindungan. Oleh karena itu, instalasi sistem neutralizer dapat meningkatkan pH air. Selain itu, penambahan soda abu atau kalsit sangat efektif dilakukan. Dengan demikian, air tidak lagi bersifat asam yang mengikis pipa. Tentunya, pengujian pH rutin setiap 6 bulan sangat direkomendasikan.
Pasang Water Softener untuk Air Sadah
Air sadah mengandung mineral yang bagaimana pipa tembaga cegah korosi dan kerak. Kemudian, sistem pelembut air mengurangi kandungan kalsium dan magnesium. Selanjutnya, air yang lebih lembut memperpanjang umur pipa tembaga secara signifikan. Bahkan, efisiensi pemanas air juga meningkat dengan air lunak. Tentunya, regenerasi resin pelembut harus dilakukan secara berkala.
Gunakan Inhibitor Korosi Berkualitas
Inhibitor korosi membentuk lapisan pelindung pada permukaan dalam pipa. Oleh karena itu, produk seperti sodium silicate sangat efektif digunakan. Selain itu, dosis harus disesuaikan dengan volume sistem plumbing rumah. Dengan demikian, perlindungan maksimal dapat dicapai tanpa efek samping. Tentunya, konsultasi dengan ahli kimia air sangat membantu pemilihan produk.
Hindari Penggunaan Flux Berlebih Saat Instalasi
Flux solder yang tidak dibersihkan sempurna dapat menyebabkan korosi internal. Kemudian, residu asam dari flux mengikis tembaga dari dalam pipa. Selanjutnya, pembilasan menyeluruh setelah penyolderan sangat penting dilakukan dengan benar. Bahkan, gunakan flux water-soluble yang mudah dibilas dengan air. Tentunya, teknik penyolderan yang benar mencegah masalah jangka panjang.
Lakukan Inspeksi dan Maintenance Rutin
Pemeriksaan berkala mendeteksi masalah korosi sebelum menjadi kerusakan serius. Oleh karena itu, jadwalkan inspeksi profesional setidaknya setiap 2 tahun. Selain itu, perhatikan perubahan warna air atau tekanan yang menurun. Dengan demikian, tindakan preventif dapat dilakukan lebih cepat dan murah. Tentunya, dokumentasi hasil inspeksi membantu tracking kondisi sistem plumbing.
Kebutuhan instalasi pipa yang tepat sesuai dengan hasil makasimal, kini bisa menghubungi WhatsApp yang tertera untuk menanyakan jasa pemasangan maupun sekedar informasi.
Kesimpulan
Memahami bagaimana pipa tembaga cegah korosi adalah kunci perawatan sistem plumbing. Kualitas air dan instalasi yang benar menentukan umur panjang pipa. Selain itu, deteksi dini tanda korosi mencegah kerusakan yang lebih mahal. Sehingga, perawatan preventif jauh lebih ekonomis dibanding perbaikan besar

