Bagaimana Merawat Pipa Galvanis?

Bagaimana Merawat Pipa Galvanis

Banyak orang bertanya bagaimana merawat pipa galvanis agar tetap awet dan tahan lama. Pipa jenis ini memang populer digunakan untuk instalasi air rumah dan bangunan. Material yang dilapisi zinc membuatnya lebih tahan terhadap karat dibanding pipa biasa.

Namun demikian, perawatan yang tepat tetap diperlukan untuk memaksimalkan usia pakainya. Tanpa perawatan yang benar, pipa galvanis bisa mengalami korosi dan kerusakan. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara merawat pipa galvanis dengan tepat.

Bagaimana Merawat Pipa Galvanis Tetap Awet Bagaimana Merawat Pipa Galvanis Tetap Awet

1. Lakukan Inspeksi Visual Secara Berkala

Bagaimana merawat pipa galvanis yang pertama adalah periksa kondisi pipa minimal setiap tiga bulan sekali. Perhatikan tanda-tanda karat, bercak putih, atau perubahan warna pada permukaan. Fokuskan pemeriksaan pada sambungan dan area yang sering terkena air. Deteksi dini akan membantu mencegah kerusakan lebih parah serta menghemat biaya perbaikan di kemudian hari.

2. Bersihkan Permukaan dari Debu dan Kotoran

Kotoran yang menempel dapat menahan kelembaban dan mempercepat korosi. Bersihkan pipa secara rutin menggunakan kain kering setiap bulan. Hindari bahan kimia keras yang dapat merusak lapisan zinc pelindung. Pembersihan sederhana namun rutin ini mampu memperpanjang usia pipa galvanis secara signifikan.

3. Kendalikan Kelembaban di Sekitar Pipa

Kelembaban tinggi menjadi musuh utama pipa galvanis. Pastikan sirkulasi udara di sekitar pipa lancar. Jika dipasang di ruang lembab, gunakan dehumidifier untuk menurunkan kadar air di udara. Ventilasi yang baik menjaga lapisan zinc tetap berfungsi optimal dalam melindungi pipa dari karat.

4. Perbaiki Area yang Tergores dengan Pelapisan Ulang

Segera tangani setiap goresan pada lapisan galvanis menggunakan cat galvanis atau compound zinc. Bagian yang tergores sangat rentan terhadap korosi jika dibiarkan. Perawatan kecil ini dapat mencegah penyebaran karat dan memperpanjang umur pipa. Investasi kecil, manfaat besar.

5. Hindari Kontak Langsung dengan Logam Lain

Korosi galvanik bisa terjadi jika pipa galvanis bersentuhan dengan logam berbeda seperti tembaga. Gunakan isolator atau bushing khusus untuk memisahkan sambungan antarlogam. Langkah sederhana ini sangat penting untuk mencegah reaksi elektrokimia yang mempercepat kerusakan.

Cara Menghilangkan Pipa Galvanis Jika Mengalami Korosi Cara Merawat Pipa Galvanis agar Tetap Awet Maksimal

1. Hilangkan Karat dengan Sikat Kawat Halus

Gunakan sikat kawat lembut untuk menggosok bagian yang berkarat hingga bersih. Lakukan dengan gerakan memutar agar tidak merusak lapisan zinc di sekitarnya. Bersihkan dengan hati-hati dan pastikan seluruh karat terangkat.

2. Gunakan Larutan Cuka untuk Korosi Ringan

Untuk karat ringan, balut area yang berkarat dengan kain yang telah direndam cuka putih. Diamkan 30–60 menit agar asam asetat bekerja melarutkan karat. Setelah itu, gosok perlahan lalu bilas dengan air bersih. Metode alami ini aman dan tidak merusak pelapis galvanis.

3. Lapisi Kembali dengan Cat Galvanis

Setelah karat dibersihkan, segera aplikasikan cat galvanis sebagai pelindung baru. Pastikan permukaan benar-benar kering sebelum pengecatan. Oleskan dua hingga tiga lapisan tipis untuk perlindungan maksimal dari korosi ulang.

4. Gunakan Inhibitor Korosi

Untuk area dengan risiko tinggi, aplikasikan inhibitor korosi sesuai petunjuk produk. Zat ini membentuk lapisan kimia yang menghambat oksidasi logam. Pilih produk yang aman jika pipa digunakan untuk saluran air minum.

5. Ganti Bagian yang Rusak Parah

Jika korosi sudah menembus hingga menimbulkan kebocoran, solusi terbaik adalah mengganti bagian pipa tersebut. Perbaikan tidak akan efektif jika kerusakan sudah menyebar. Penggantian tepat waktu mencegah masalah lebih luas dan menjaga keamanan sistem instalasi.

Sebab Pipa Galvanis Rentan KorosiSebab Pipa Galvanis Rentan Korosi

1. Kualitas Air Mengandung Mineral Tinggi

Air keras dengan kandungan kalsium atau magnesium tinggi dapat mempercepat pengikisan lapisan zinc. Instalasi water softener dapat membantu mengurangi dampaknya.

2. pH Air Tidak Seimbang

Air dengan pH terlalu asam (di bawah 6) atau terlalu basa (di atas 8,5) bersifat korosif. Cek pH air secara berkala dan gunakan sistem penetralan jika perlu.

3. Lingkungan Lembab dan Kondensasi

Kelembaban tinggi dapat menimbulkan embun pada pipa, memicu korosi dari luar. Solusinya: tingkatkan ventilasi dan gunakan isolasi pipa.

4. Usia Pemakaian Sudah Lama

Lapisan zinc menipis seiring waktu. Umur ideal pipa galvanis sekitar 20–25 tahun. Setelah melewati masa ini, pertimbangkan untuk mengganti instalasi.

5. Instalasi Awal Tidak Tepat

Pemasangan yang tidak rapat bisa menyebabkan kebocoran dan mempercepat korosi. Gunakan jasa profesional untuk memastikan instalasi dilakukan dengan benar dan aman.

Setelah dari ulasan bagaimana merawat pipa galvanis tersebut, selanjutnya bisa mencari kebutuhan untuk instalasi kebutuhan pipa. Kebutuhan instalasi pipa yang tepat dan dilakukan oleh tenaga profesional, bisa menghubungi WhatsApp berikut ini:

Kesimpulan

Memahami bagaimana merawat pipa galvanis dengan benar sangat penting untuk ketahanan instalasi. Inspeksi berkala, pembersihan rutin, dan kontrol kelembaban adalah kunci perawatan dasar. Jika terjadi korosi, segera tangani dengan pembersihan dan pelapisan ulang yang tepat. Pahami juga faktor-faktor yang membuat pipa galvanis rentan terhadap kerusakan korosi.

Scroll to Top