Rekomendasi Pipa Beton Gorong-Gorong Besar

Rekomendasi Pipa Beton Gorong-Gorong Besar

Rekomendasi Pipa Beton Besar – Pada saat ini memang sudah banyak pembangunan gedung bertingkat maupun bangunan komersial.

Pipa yang terbuat dari bahan baku beton misalnya, merupakan salah satu material yang seringkali pemakaiannya dalam proyek infrastruktur.

Hal ini terutama untuk sistem drainase (pembuangan) dan gorong-gorong. Oleh karena itu, dalam mengetahui rekomendasi pipa dari bahan baku ini yang besar memang sangat penting.

Apalagi bagi siapapun yang sedang merencanakan pembangunan saluran air yang tahan lama dan kuat menahan beban berat.

Selain itu bertujuan agar bahan bangunan yang satu ini bisa bertahan dalam jangka waktu lama. Nah, tepat pada artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai berbagai rekomendasi pipa beton besar.

Jadi, untuk selengkapnya bisa simak ulasan berikut ini sampai habis.

Berbagai Pertimbangan dalam Memilih Pipa Beton Gorong-Gorong Besar

Berbagai Pertimbangan dalam Memilih Pipa Beton Gorong-Gorong Besar

Bahan bangunan berupa pipa ini seringkali mudah menemukannya pada gorong-gorong besar. Karena pemakaiannya yang penting untuk berbagai proyek, maka soal memilihnya memang tidak bisa sembarangan.

Berikut ini ada berbagai pertimbangan dalam memilih pipa beton pada gorong-gorong besar yaitu:

1. Ukuran Pipa Sesuai Kebutuhan Proyek

Sebelum memilih, pastikan ukuran pipa sesuai dengan debit air yang akan dialirkan. Ukuran yang tepat mampu mencegah penyumbatan.

2. Jenis Beton yang Pemakaiannya

Pilih pipa dengan beton bertulang untuk kekuatan lebih. Biasanya, beton bertulang pemakaiannya pada proyek besar seperti jalan raya.

3. Daya Tahan Terhadap Tekanan

Pastikan pipa memiliki ketahanan tinggi terhadap tekanan tanah dan beban kendaraan yang melintas pada atasnya.

4. Sertifikasi Standar Nasional (SNI)

Gunakan produk yang sudah bersertifikasi. Hal ini menjamin kualitas dan keamanan pipa dalam jangka panjang.

5. Rekomendasi Pipa Beton Besar: Ketersediaan di Pasaran

Pertimbangkan juga ketersediaan produknya. Pipa beton besar yang mudah menemukannya akan mempercepat proses proyek.

6. Kemudahan Transportasi dan Pemasangan

Beberapa pipa perancangannya agar lebih mudah dalam memasangnya. Hal ini akan menghemat waktu dan biaya pengerjaan tersendiri.

7. Tingkat Ketahanan Terhadap Air dan Kimia

Pipa harus tahan terhadap air hujan, limbah, dan bahan kimia agar tidak cepat rusak atau retak.

8. Harga dan Budget Proyek

Sesuaikan pilihan pipa dengan anggaran proyek. Akan tetapi, jangan mengorbankan kualitas demi harga murah.

Cara Pemasangan Pipa Beton Gorong-Gorong Besar yang Aman

Cara Pemasangan Pipa Beton Gorong-Gorong Besar yang Aman

Pipa dari bahan baku beton pada gorong-gorong sendiri dari segi pemasangan juga perlu memikirkannya dengan tepat.

Oleh karena itu, berikut ini ada beberapa cara pemasangan pipa beton gorong-gorong besar yang aman yaitu:

1. Survey Lokasi Terlebih Dahulu

Sebelum pemasangan, pastikan area telah melalui proses pemeriksaan lebih dulu. Tanah harus stabil agar pipanya tidak bergeser.

2. Buat Galian Sesuai Ukuran Pipa

Galian harus lebih besar dari diameter pipanya. Hal ini memberi ruang gerak saat proses pemasangannya berlangsung.

3. Pasang Bantalan atau Alas

Lebih baik pakai alas dari pasir atau beton tipis agar pipanya tidak langsung bersentuhan dengan tanah keras.

4. Gunakan Alat Berat Saat Memasang

Karena bobot pipa beton sendiri cukup besar, dalam pemasangan sebaiknya melakukannya dengan alat berat untuk menghindari kerusakan.

5. Pastikan Posisi Pipa Sejajar

Saat pemasangannya, setiap pipa harus tersusun sejajar agar aliran air tidak terhambat dan lancar.

6. Gunakan Sambungan Karet atau Sealant

Sambungan antar pipa harus rapat. Gunakan karet seal atau lem beton agar air tidak merembes keluar.

7. Timbun Kembali Tanah Secara Bertahap

Setelah pipa terpasang, timbun tanah secara perlahan. Padatkan setiap lapisan agar pipanya tidak bergeser.

8. Lakukan Uji Coba Aliran Air

Sebelum proyek selesai, uji aliran air terlebih dahulu. Pastikan tidak ada kebocoran atau penyumbatan tersendiri.

Apa Perbedaan Antara Blok Beton Padat dan Blok Beton Berongga?

Apa Perbedaan Antara Blok Beton Padat dan Blok Beton Berongga?

Untuk jenis bahan baku beton sendiri memang ada berbagai macam. Beberapa pilihannya yaitu beton jenis padat dan berongga.

Nah, sebenarnya apa saja perbedaan antara kedua bahan bangunan tersebut? Inilah berbagai perbedaannya yaitu:

1. Struktur Dalamnya

Blok beton padat sendiri tidak memiliki rongga pada bagian dalamnya. Sedangkan blok beton berongga memiliki lubang untuk mengurangi beratnya.

2. Berat Material

Blok padat sendiri lebih berat dan membutuhkan tenaga lebih untuk pemasangan. Sebaliknya, blok berongga lebih ringan.

3. Kekuatan Tekan

Blok padat lebih kuat dalam menahan beban. Oleh karena itu, seringkali pemakaiannya untuk dinding penahan atau struktur utama.

4. Kemampuan Meredam Suara

Blok padat sendiri cenderung lebih baik dalam meredam suara daripada beton yang berongga.

5. Efisiensi Biaya

Blok berongga lebih hemat biaya karena menggunakan bahan yang lebih sedikit, serta proses pemasangannya lebih cepat.

6. Penggunaan dalam Konstruksi

Blok padat seringkali pemakaiannya untuk bangunan bertingkat. Sementara itu, blok berongga lebih cocok untuk dinding pemisah atau yang bersifat tidak struktural.

7. Ventilasi dan Saluran Tambahan

Lubang dalam blok berongga pemakaiannya bisa untuk jalur kabel atau ventilasi tambahan dalam konstruksi.

8. Ketersediaan di Pasar

Kedua jenis blok tersedia luas. Akan tetapi, blok berongga lebih populer karena lebih ringan dan mudah dalam memasangnya.

Penutup

Memilih pipa beton gorong-gorong besar yang tepat tidak bisa melakukannya sembarangan. Dengan mempertimbangkan ukuran, kekuatan, serta metode pemasangan yang aman, maka sistem saluran air akan lebih awet dan bebas masalah.

Terdapat informasi menarik mengenai jasa tukang pipa yang mampu memperbaiki komponen tersebut.

Untuk informasi lebih lanjut bisa langsung tanya-tanya atau konsultasi melalui Whatsapp yang tertera berikut ini.

Scroll to Top